Breaking

Tuesday, October 23, 2018

Kisah Inspiratif Ular dan Gergaji


Yakobus 2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Ada seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di malam hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan & tidak merapikannya.

Nah ketika ular itu masuk ke sana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.

Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya. Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit kuat gergaji itu. Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah, akhirnya ia pun mati binasa. Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular tersebut di sebelah gergaji kesayangannya.

Saudaraku...
Kadangkala di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Bahkan jika sudah sangat benci, kita sampai mengingini orang itu agar cepat lenyap. Namun, setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terluka sebenarnya adalah diri kita sendiri. Banyaknya perkataan yang terucap & tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri. Apalagi saat kita sudah mulai mau berubah dari karakter pemarah kita. Tapi jangan kuatir, tetaplah semangat untuk berubah kepada yang lebih baik dan pastinya harus benar. Karena untuk apa hanya baik saja, hidup benar adalah kuncinya.

Tidak ada musuh yang tidak dapat di taklukkan oleh cinta kasih.
Tidak ada penyakit yang tidak dapat di sembuhkan oleh kasih sayang.
Tidak ada permusuhan yang tidak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tidak ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tidak ada batu keras yang tidak dapat di pecahkan oleh kesabaran.
Dan semua itu haruslah berasal dari diri kita.

Ketahuilah dendam, benci, curiga, pikiran negatif, apapun itu, semuanya bagaikan ular yang membelit gergaji, telah ribuan kali muncul dalam pikiran kita yang menusuk & membakar hati kita sendiri.

Mari latihlah setiap saat untuk mengampuni, memaafkan dengan tulus, mampu dengan cepat melepaskan & membuang sampah pengotor hati dan pikiran kita sendiri. untuk apa menyimpan sampah didalam hidup ini. Buang semua dan kita akan merasakan damai yang penuh sukacita. Lepaskan apapun yang membuat hidup kita tertekan dan sakit. Nikmati hidup ini denganberjalan bersama Tuhan. Tuhan akan menuntun kita kepada apa yang seharusnya kita lakukan dan miliki. Terima kasih. God Bless

No comments:

Post a Comment