2 Korintus 5:17Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia
adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
lahir baru - rosediamond717 |
Banyak dari orang Kristen khususnya yang belum karismatik
akan bingung dengan istilah lahir baru. Padahal kalimat itu ada dalam Alkitab. Dan
yang lebih membingungkan adalah bagaimana seorang Kristen yang sudah biasa
mendengar lahir baru tapi salah dalam mendefenisikannya. Banyak dari orang Kristen
mendefenisikan lahir baru sebagai babtis saja. Dicelupin kedalam air dan itu di
artikan sebagai lahir baru. Padahal bukan sekedar di celupin kedalam air aja
arti dari lahir baru. Kalau seperti itu cara berpikirnya, itu sama dengan
menyamakan diri seperti the celup (heehe) bukan manusia yang lahir baru. Di celupin
kedalam air adalah tahap awal dari lahir baru. Karena jangan juga jadi orang
yang berfikir bahwa yang penting percaya tapi prosesnya tidak penting. Karena Tuhan
Yesuspun mencontohkannya demikian di dalam Alkitab.
Di bawah kita lihat defenisi dari lahir baru, mengapa
harus lahir baru dan bagaimana lahir baru itu dilakukan. Orang-orang percaya
bukan sekedar orang-orang baik, tetapi lebih dari itu, mereka adalah-manusia
baru. C. S. Lewis dalam bukunya Mere Christianity, meminjam dua kata yunani
untuk membedakan dua jenis kehidupan: Bios dan Zoe. Bios merupakan bentuk
kehidupan yang dimiliki oleh setiap orang, yaitu kehidupan biologis yang
dipertahankan dengan makanan, air dan udara, tetapi pada akhirnya akan berakhir
dengan kematian kekal. Sedangkan Zoe, merupakan kehidupan rohani, yaitu jenis
kehidupan yang diberikan Allah ketika kita dilahirkan kembali yang berlangsung
selamanya. Kedua jenis kehidupan ini bukan saja berbeda, bahkan berlawanan satu
sama lain. Bios pada dasarnya merupakan suatu kehidupan yang berpusat pada diri
sendiri, sedangkan Zoe merupakan suatu kehidupan yang berpusat pada Allah dan
pada orang lain.
Regenerasi adalah kata lain dari kelahiran kembali.
Regenerasi adalah kelahiran ke-dua, yang berbeda dengan kelahiran pertama.
Kelahiran pertama terjadi melalui orangtua berdosa; kelahiran ke-dua berasal
dari Allah. Kelahiran pertama terjadi melalui bibit tercemar dari orangtua,
tetapi kelahiran ke-dua terjadi melalui bibit yang tidak tercemar, Firman Allah
(1Pet. 1:23). Kelahiran pertama adalah produk daging; kelahiran ke-dua adalah
produk Roh, dimana Roh Kudus memberikan hidup kepada pendosa yang percaya,
sebagaimana sang ibu memberi hidup kepada bayi yang baru lahir (Titus 3:5).
Definisi Regenerasi
Kata regenerasi dalam bahasa Yunani ,yaitu palingesia,
yang semata-mata berarti “pembaruan”, “tindakan atau proses digenerasi atau
dijadikan ulang.” Tindakan tersebut mengubah kita secara fundamental. Dengan
kata lain, kita adalah “kreasi” baru dalam Kristus. Akan tetapi kata ini telah
disalah artikan oleh sebagian orang.
Regenerasi bukanlah suatu Legalisme. Jangan pernah
berpikir bahwa dengan berusaha menaati hukum-hukum Allah dan berpegang teguh
pada hukum itu, itu berarti Anda telah dilahirkan kembali. Jika regenerasi
sebatas itu maka semua orang bisa melakukannya tanpa Roh Kudus. Konsep yang
salah ini telah menyesatkan banyak orang Kristen. Menaati hukum dan peraturan
demi mendapat perkenaan Allah bukan ajaran Alkitab. Kelahiran kembali adalah
perubahan dari dalam yang dikerjakan oleh Allah dalam hidup kita. Perubahan
tersebut menggerakkan kita untuk menaati Allah karena apa yang telah Allah
kerjakan dalam hidup kita, bukan agar Allah melakukan sesuatu dalam kehidupan
kita.
Regenerasi bukanlah agama. Memang regenerasi hanya
ditemukan dalam kekristenan, tapi bukan berarti semua orang yang beragama
Kristen sudah pasti lahir baru. Yesus pernah bertemu dengan seorang pemimpin
agama Yahudi, yakni, Nikodemus (Yoh. 3). Dia seorang farisi yang taat dan
sangat bermoral. Tetapi Yesus menyuruhnya untuk dilahirkan kembali. Boleh jadi
Anda beragama Kristen, Anda rajin bergereja, Anda bermoral tinggi dan paham
tentang ajaran-ajaran pokok Alkitab, namun Anda belum dilahirkan kembali.
Regenerasi bukanlah gaya hidup baru. Regenerasi atau
kelahiran kembali tidak sama dengan aktifitas baru, kebiasaan baru atau gaya
hidup baru, meskipun kelahiran kembali membawa dampak besar pada gaya hidup
kita. Perubahan lahiriah belum tentu menunjukan bahwa seseorang telah
dilahirkan kembali. Konsep yang salah tentang kelahiran baru adalah semakin
seseorang tampak ketimuran, hal itu menunjukan bahwa ia telah lahir baru.
Regenerasi bukan Baptisan. Regenerasi mendahului
baptisan. Tidak pernah tercatat dalam Alkitab ada orang yang dibaptus agar
dilahirkan kembali atau diselamatkan. Dalam Alkitab, mereka yang dibaptis
adalah orang-orang percaya yang telah dilahirbarukan(Kisah. 2:37:41; 8:36-37).
Regenerasi adalah Kelahiran Baru. Regenerasi adalah
permulaan kehidupan rohani yang baru, yang ditanamkan di dalam diri kita oleh
Roh Kudus dengan mengubah hati kita sehingga kita yang dahulunya mati secara
rohani menjadi hidup, dan sekarang berkemampuan dan berkehendak untuk melakukan
perubahan-perubahan hidup.
Regenerasi adalah Ciptaan Baru. “Siapa yang ada di dalam
Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang
baru sudah datang”(2Kor. 5:17). Frase untuk “ciptaan baru”, menunjuk pada
“pembaharuan roh atau hati” yang dikerjakan Allah dalam hidup. Hal ini bukan
penciptaan ulang, sebab pada saat kita dilahirbarukan, kemanusiaan kita tetap
dan tidak berubah. Yang berubah dalam hidup orang yang lahir baru adalah hati
atau roh. Hati kata amsal adalah sumber kehidupan. Ketika hati ubahkan maka
keseluruhan hidup akan mengikutinya. Kata Yunani untuk “ciptaan baru” memiliki
gambaran: sebuah kayu biasa yang diubah oleh seorang pemahat menjadi perabot
yang indah dan mahal. Itulah yang terjadi pada seseorang yang dilahirkan
kembali.
Bagaimana Studi Katanya
Kitab yang paling banyak berbicara mengenai kelahiran
kembali dalam Alkitab adalah injil Yohanes. Pasal 1:13, Alkitab menggunakan
kata “diperanakkan.” Perhatikan pasal 3:3, Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali” (atau lahir “dari atas,”
gennēthē anōthem). Kata gēnnethē berarti “memperanakkan” atau “dilahirkan.” Dan
kata anōthem secara harafiah berarti “dari atas”; kata ini juga dapat berarti
“kembali, lagi” atau “baru.” Jadi, kata yang tepat untuk regenerasi atau
kelahiran kembali adalah “lahir dari atas”, suatu “kelahiran dari sorga” yang
berbeda dengan kelahiran biasa yang berasal dari dunia. Dan bentuk aorist dari
kata kerja gennēthē yang dipakai, menunjukan bahwa kelahiran baru ini merupakan
kejadian tunggal, yang terjadi sekali untuk selamanya.
Ada 3 sifat yang hakiki dari regenerasi atau kelahiran
kembali yang alkitabiah:
1. Regenerasi
merupakan perubahan yang terjadi sekali dan seketika. Regenerasi bukan suatu
proses bertahap seperti pengudusan yang progresif.
2. Regenerasi
merupakan perubahan yang supernatural. Perubahan ini hanya dikerjakan oleh
Allah sendiri tanpa bantuan manusia. Kuasa Allah yang ajaib menghidupkan atau
menciptakan kembali pendosa agar hidup kembali. Ketika kita bertobat, secara
supernatural Allah membangkitkan kita dari kematian rohani kepada kehidupan
rohani.
3. Regenerasi
merupakan perubahan yang radikal. Karena istilah “radikal” berasal dari kata
Latin untuk “akar” (radix), maka ini berarti regenerasi merupakan suatu
perubahan pada akar natur kita. Seseorang yang diregenerasi mendapatkan
kehidupan rohani yang ditanamkan Allah dalam hidupnya, dan kehidupan rohani ini
melahirkan perubahan menyeluruh dalam pribadi orang tersebut. Regenerasi yang
dilakukan Allah secara ajaib merupakan perubahan total atau menyeluruh.
Mengapa Harus dilahirkan Kembali
Setiap orang harus dilahirkan kembali. Mengapa? Semua
manusia telah mengalami kematian rohani (Ef. 2:1) dan telah melakukan dosa
(Roma 3:23). Di Taman Eden, Allah telah memperingatkan Adam dan Hawa, “Pada
hari engkau memakannya, (buah dari pohon pengetahuan) pastilah engkau mati (Kej
2:17). Dan mereka memang mati. Untuk pertama kali menjadi sangat malu, dan
mereka mencoba melarikan diri dari Tuhan. Mereka diusir dari Taman, pikiran
mereka menjadi gelap, hubungan dengan Tuhan putus, komunikasi mereka dengan Tuhan
rusak. Sejak saat itu semua manusia harus mengalami kematian jasmani. Dan
akhirnya, manusia akan mengalami kematian kekal di neraka (Roma 5:12). Manusia
telah mengalami kerusakan yang sangat parah. Dosa telah merusak system dan
paradigma manusia. Kecenderungannya ingin selalu melakukan dosa. Egois, sombong
dan mementingkan diri sendiri. Keadaan manusia digambarkan jelas dalam Roma
1:18-32. Kondisi inilah yang menjadi alasan bahwa setiap orang harus dilahirkan
kembali. Tanpa kelahiran baru, kita tidak akan pernah melihat sorga (Yoh. 3:5).
Tidak ada satu orang pun yang dapat mengubah keadaan ini.
Sebaik apapun dan sesaleh apapun Anda di dunia, Anda tetaplah orang mati (Yes.
64:6). Usaha, amal, dan kebajikan dalam bentuk apapun tidak dapat mengubah
status kita (baca: Yer. 13:23). Hanya Tuhan yang dapat mengubah kerusakan ini.
Hanya Tuhan yang dapat menghidupkan kehidupan rohani yang mati, hati yang rusak
dan pikiran yang gelap ini dengan cara melahirbarukan manusia tak kala manusia
merendahkan diri bertobat dari dosa-dosanya dan percaya kepada Tuhan Yesus
Kristus.
Bagaimana Kita Dilahirkan Kembali?
Manusia tidak dapat meregenerasikan diri sendiri.
Dilahirkan dari atas dikerjakan oleh Allah. Pertayaannya, pada saat apa kita
mengalami peristiwa supernatural ini? Dalam Injil Yohanes 3:14-16, Yesus
mengingatkan Nikodemus tentang kisah Perjanjin Lama bagaimana Musa meletakkan
ular tembaga di atas sebuah tiang dan mengundang mereka yang mendapat penyakit
mematikan untuk memandang ular itu. Jika mereka menerima undangan Musa dengan
memandang ular tembaga di atas tiang, tindakan iman itu akan menyelamatkan
mereka.
Bisa dibayangkan apa yang terjadi pada hari itu di padang
gurun. Banyak orang mengeluh, mengatakan bahwa undangan itu tidak masuk akal,
tidak logis dan bertentangan dengan ilmu kedokteran. Bagaimana mungkin
memandang ke seekor ular tanpa menyentuh ular tembaga itu, penyakit mematikan
disembuhkan? Bagaimana mungkin hanya dengan percaya atau beriman kita
dilahirbarukan dan diselamatkan? Itulah yang dilakukan Allah kepada orang yang
menanggapiNya dengan iman. Undangan Allah di zaman ini masih tetap sama, yakni
barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal (ayat 16). Barang siapa yang tidak percaya akan dihukum (ayat 18).
Allah menghidupkan orang-orang berdosa yang menerimaNya
sebagai Juruselamat yang mati menggantikan mereka di kayu salib, yang telah
membayar sumua dosa-dosa mereka dan menerima pengampunan penuh atas semua
dosa-dosa mereka serta bersedia hidup bagi Kristus. Itulah iman, yang di
dalamnya ada pertobatan. Pada saat Anda beriman regenerasi terjadi, Anda
dilahirkan kembali, hati Anda diperbaharui, benar-benar baru.
Kita yang mengalaminya tidak melihat apa-apa, tapi kita
dapat merasakannya dan orang lain menyaksikannya (Yoh. 3:8). Perubahan itu
terjadi dari dalam, kemudian menampakkan diri ke luar. Artinya, kelahiran baru itu bisa dilihat. Ada
dampak yang ditimbulkan dari dalam. Dampak kelahiran baru dapat kita lihat dari
tutur kata, tingkah laku, dan perbuatan-perbuatan. Alkitab berkata, pohon yang
baik menghasilkan buah yang baik pula (Mat. 12:33).
Mungkinkah pohon mangga mengeluarkan buah duren?
Mungkinkah orang yang telah dilahirkan kembali suka menjelekkan orang lain,
tidak suka mengampuni, dan tidak mau dinasehati? Mungkinkah orang yang mengaku
lahir baru hidup dalam amarah? Orang yang telah dilahirkan “dari atas”
mengeluarkan tutur kata yang santun, sikap yang rendah hati, kasih yang tulus
iklas, penuh belas kasihan dan relah mengampuni, serta perbuatan moral yang
terpuji (baca: Efesus 4:22-32). Dan semua itu berasal dari hati yang telah
diperbaharui oleh Roh Kudus.
Demikianlah artikel tentang lahir baru. Kiranya dapat
bemanfaat bagi kita semua. Dan mari mengikuti alurnya Tuhan. pahami apa itu
lahir baru. Jangan sekedar babtis tanpa ikut membabtis hati dan pikiran kita. Tanggalkan
semua kedagingan ketika kita sudah lahir baru. Manusia dapat kita bohongi
dengan tutur kata kita yang lembut dan penuh kepura-puraan. Tapi ingatlah,
Tuhan tidak bisa kita bohongi. Lagian untuk apa puji0pujian dari manusia yang
hanya sebentar kita dapatkan. Karena hidup ini juga cuma sebentar. Mari saling
mengingatkan untuk lahir baru dan mendapat pujian dari Tuhan. Terima kasih. God
Bless.
Baca ayat Alkitab tentang lahir baru Ibrani 10:22; Galatia 6:15; 2 Kor. 5:17; Kol. 3:9; Efesus
4:22-24.
No comments:
Post a Comment