Breaking

Sunday, October 21, 2018

KARAKTER BURUNG RAJAWALI YANG BERDASARKAN FIRMAN TUHAN & ALKITAB

KARAKTER BURUNG RAJAWALI YANG BERDASARKAN FIRMAN TUHAN & ALKITAB
KARAKTER BURUNG RAJAWALI YANG BERDASARKAN FIRMAN TUHAN & ALKITAB

PERTAMA: Semua Bayi Rajawali Harus Belajar Untuk Terbang (Yesaya 40:31)
Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
· Bayi rajawali seperti bayi2 burung yg lain dia suka makan dan tidur.
· Induknya yang akan merawat dia terus menerus dalam waktu tertentu.
· Suatu saat sarang digoncangkan dan merengut anaknya dan dibawa terbang tinggi dan menjatuhkannya.
· Sehingga sayap rajawali menjadi kuat dan dalam waktu yg singkat dapat terbang

Pemahaman :
· Banyak orang Kristen nyaman dengan hidupnya
· Suatu saat Tuhan menggoncangkan hidup kita tapi kita berkata Tuhan jahat
· Padahal Tuhan sedang membuat kita dewasa dengan pencobaan itu
· Setiap pencobaan datang, Tuhan tidak pernah membiarkan anak-anakNya jatuh tergeletak, tapi seperti induk rajawali, pada saat kritis, ia menyambar anaknya untuk diangkat kembali.
· Mulailah membuka Alkitab dan membaca firman Tuhan. Kemudian kita akan menyadari bahwa jawaban doa itu telah datang.
· Masa-masa sukar akan selalu ada di depan kita, tapi kita akan menemukan diri kita selalu penuh dengan pengharapan jika kita tetap berdiri pada kebenaran firman Allah.
· Ternyata kita sedang merentangkan sayap kita! Kita sedang belajar terbang ! Tuhan mengangkat dan memuliakan kita melalui pencobaan-pencobaan yang kita alami.Tuhan melatih kita untuk mempercayai firmanNya dan mempergunakan iman kita.

KEDUA : Rajawali Diciptakan Untuk Tinggal di Tempat Tinggi (Efesus 4:17-19)
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

· Rajawali diciptakan untuk terbang di tempat-tempat yang tinggi, jauh dari pandangan mata telanjang dan jauh dari jangkauan para pemburu.

· Burung rajawali memiliki keunikan, jika ia berada di alam bebas, akan menjadi burung yang paling bersih di antara burung lainnya,

· Tapi jika dia berada di dalam ‘penjara’ dan terikat, ia akan menjadi burung yang paling kotor (hal ini dikarenakan rajawali mengkonsumsi makanan yang berbeda dengan burung lainnya).

Pemahaman :
· Saudaraku, Tuhan menciptakan kita untuk selalu terbang dan berada di tempat yang tinggi, yaitu selalu berada dalam hadiratNya dan bebas dari kontrol dunia. Jika orang kristen berada dalam ikatan-ikatan duniawi, ia akan menjadi orang yang terkotor dibandingkan dengan orang lain.

KETIGA : Rajawali Tidak Terbang, Tapi Melayang (Roma 5:3-5)
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

· Rajawali bukan terbang mengepak sayap tapimelayang dengan anggun, membuka lebar-lebar kedua sayapnya
· Menggunakan kekuatan angin untuk mendorong tubuhnya.
· Yang membuat rajawali sangat spesial ialah ia tahu betul waktu yang tepat untuk meluncur terbang.

Ia berdiam di atas puncak gunung karang, membaca keadaan angin, dan pada saat yang dirasa tepat ia mengepakkan sayapnya untuk mendorong terbang, lalu membuka sayapnya lebar-lebar untuk kemudian melayang dengan menggunakan kekuatan angin itu.

Pemahaman :
· Sahabatku, angin sering disebutkan dalam Alkitab sebagai penggambaran dari Roh Kudus.
· Kita dapat belajar untuk bekerja sama dengan Roh Kudus dan membiarkan-Nya mengangkat kita lebih tinggi lagi, semakin dekat dengan Tuhan Yesus.
· Seringkali kita ‘terbang’ dengan kekuatan kita sendiri, hasilnya kita menemui banyak kelelahan, kekecewaan dan kepahitan dalam hidup ini. Tapi belajar dari rajawali, kita mau untuk ‘terbang’ melintasi kehidupan ini dengan mengandalkan Roh Kudus.
· Angin, juga berbicara mengenai kesulitan-kesulitan hidup. Badai sering menggambarkan adanya pergumulan dalam hidup ini.
· Bagi rajawali, badai adalah media yang tepat untuk belajar menguatkan sayapnya.
· Orang ‘Kristen Rajawali’ seharusnya mengucap syukur dalam menghadapi berbagai-bagai pencobaan. Karena saat itulah saat yang tepat bagi kita untuk mempergunakan pencobaan sebagai media untuk menguatkan sayap-sayap iman kita. 

KEEMPAT : Rajawali Memiliki Waktu Khusus untuk Pembaharuan (1 Korintus 10:13)
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

· Ketika rajawali berumur 60 tahun, ia memasuki periode pembaharuan.

· Seekor rajawali akan mencari tempat tinggi dan tersembunyi di puncak gunung. Ia berdiam disitu, membiarkan bulu-bulunya rontok satu demi satu. Rajawali ini mengalami keadaan yang menyakitkan dan sangat mengenaskan selama kira-kira 1 tahun. Ia menunggu dengan sabar selama proses ini berlangsung

· Membiarkan sinar matahari menyinari tubuhnya untuk mempercepat proses penyembuhannya. Melalui proses ini, bulu-bulu barupun tumbuh, dan rajawali menerima kekuatan yang baru sehingga ia mampu untuk bertahan hidup hingga umur 120 tahun, seperti normalnya rajawali hidup.

Pemahaman :
· Sahabatku, seperti rajawali, orang kristen perlu memiliki waktu-waktu khusus untuk proses pembaharuan dalam hidup ini.
· Membiarkan hal-hal lama yang tidak berguna lagi ‘rontok’ dan menanti-nantikan dengan sabar pemulihan dari Tuhan.
· Pembaharuan adalah prinsip Ilahi, dimana Allah memotong segala sesuatu yang tidak menghasilkan buah dalam hidup kita ini agar kita mampu berbuah lebat.
· Selama kita menantikan Dia, relakan proses pembaharuan itu berlangsung. 

KELIMA : Rajawali Juga Kadang-kadang Sakit, Seperti Manusia (Yeremia 17:7)
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
· Ketika rajawali mengalami sakit di tubuhnya, ia terbang ke suatu tempat yang sangat disukainya, dimana ia dengan leluasa dapat menikmati sinar matahari.

· Karena sinar matahari memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan rajawali, dan juga merupakan obat yang paling mujarab baginya.

Pemahaman :
· SAHABATKU, ketika kita sakit, baik itu sakit secara fisik, ekonomi, rumah tangga, pekerjaan, pelayanan, atau sakit rohani kita, apakah kita juga mencari Allah yang memainkan peranan penting dalam hidup kita, yang juga merupakan sumber kesembuhan bagi segalanya

KEENAM : Pandangan yang jauh/Memiliki visi/tujuan
Pemahaman :
- Memiliki visi/tujuan
- Penglihatan yang tajam
- Mampu membedakan kebenaran dan kejahatan

KETUJUH : Rajawali bergerak dengan cepat
Pemahaman :
- Cepat bertobat
- Cepat meresponi Tuhan

KEDELAPAN : Rajawali dididik MANDIRI (Ulangan 32:11)
Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya

Pemahaman & Prosesnya
- Digoncang-goncangkan
- Diangkat dan dilepas
- Dibawa kembali
- Hingga ‘menang’ atas setiap hal Memiliki ‘ self motivation ’ dan ‘ inisiatif ’ yang tinggi 

KESEMBILAN : Rajawali mati dalam KEAGUNGAN (Yesaya 60:20)
Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.
· Ketika rajawali berada dalam keadaan mendekati waktu kematiannya, ia terbang ke tempat yang paling disukainya, di atas gunung, menutupi tubuhnya dengan kedua sayapnya, memandang ke arah terbitnya matahari, lalu….mati.

Pemahaman :
· Sahabatku, sudah selayaknya, semua orang Kristen mati dengan mata dan hati tetap tertuju pada Yesus sebagai sumber dari pengharapan dan jaminan di dalam kehidupan.

Karakteristik Dan Ciri-Ciri Burung Rajawali
Spesifikasi :
- Rajawali adalah mahluk ciptaan Tuhan yang sangat indah
- Alkitab menuliskan mengenai rajawali sebanyak 38 kali, jauh lebih banyak    dibandingkan merpati atau jenis burung lainnya
- Mata – mampu melihat jarak 6 km / 8X manusia                
- Ada 2 selaput =   1. Untuk berkelahi    
                               2. Melihat Matahari
- Tinggi – 90 cm•     
- Bentangan Sayap – 2 m
- Kecepatan Terbang – 320 km/jam
- Ketinggian yang dapat dicapai – 2000 m
- Sarang – beratnya 700 kg
- Usia – hingga 120 tahun. [ standard ] 

KARAKTERISTIK RAJAWALI

1. Bergerak Dengan Kecepatan Tinggi (Semangat)
2. Mempunyai Pandangan Yang Jauh/Tajam (Mempunyai Visi)
3. Salah Satu Keluarga/Jenis burung yang setia (Kesetiaan)
4. Selalu terbang tinggi melampaui badai (Keintiman dengan sang Pencipta)

Apakah ciri-ciri Burung Rajawali?

Ciri yang utama dan terutama yaitu tidak takut badai ! Burung rajawali malah menantikan datangnya badai. Dia akan mengembangkan sayapnya, memperhatikan dengan pandangan visinya, kapan badai datang. Sebab dia akan menghadapinya dan menggunakan badai itu untuk melambung tinggi. Burung rajawali tidak mengepak-ngepakkan sayapnya, tetapi dia mengembangkan sayapnya.Burung rajawali tidak seperti ayam atau anak ayam. rajawali penciumannya tajam, mereka tahu saat akan datang badai. Mereka ribut berkotek-kotek, menciap-ciap, bingung lari kesana kemari, sambil mengepak-ngepakkan sayapnya mencari tempat persembunyian untuk berlindung terhadap badai. Apabila badai datang mereka bisa menjadi korban, sebab mereka lemah, tak berdaya, dia menjadi victim badai. Lain dengan  burung rajawali, dia tidak menjadi victim, tetapi menjadi victor, pemenang, terbang mengatasi badai.

Karakteristik Rajawali

Ia menyediakan waktu untuk memperbaharui diri. Saat sadar bahwa kekuatan sayapnya mulai berkurang, dia sabar. Dia berdiam diri ; dia tidak terbang. Dia mencari tempat yang tinggi di atas bukit batu. Burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya.Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah pilihan bagi seorang rajawali, apakah dia hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.

Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.

Pada umur 40 tahun paruh Rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan.Cakar-cakarnya pun sudah tidak tajam. Bulu pada sayapnya juga sudah sanga ttebal sehingga iasangat sulit untuk dapat terbang tinggi.

Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencapai pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut.Lalu, dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas.

Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mecabut kukunya satu-persatu dan menunggu hingga kuku-kuku baru yang lebih tajam tumbuh. Ketika kuku-kuku tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Ketika semua itu telah dilewati, rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.

Penutup:

Rajawali tahu tepatnya kapan ajalnya tiba … maka ia memiliki “upacara” tersendiri dalam menyerahkan dirinya kepada Yang Maha Kuasa…Ia mencari tempat di mana matahari terlihat paling bulat dan jelas… lalu ia membentangkan sayapnya selebar-lebarnya dan saat itulah akhir hidupnya… ( Seringkali supaya kita dapat bertahan, kita harus melewati sebuah perubahan, terkadang kita harus membuang kenangan, kebiasaan dan semua tradisi kerja kita yang lama. Hanya dengan terbebas dari beban masa lalu, kita dapat memulai hidup yang baru.)

PERUBAHAN TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN, TANPA MENIMBULKAN KETIDAK NYAMANAN DAN BIARLAH KITA SEMUA MENJADI RAJAWALI-RAJAWALI HIDUP.

3 comments: