Hubungan kita dengan Tuhan dapat dilijhat dari bagaimana
kita menjalani hidup ini dan bagaimana kita berdoa. Karena pada saat kita
berdoa, kita berkomunikasi dengan Tuhan. dan orang yang tidak mengenal dan
dekat dengan Tuhan akan terasa kaku dan baku saat berdoa. Bahkan doanya ada
yang sangat panjang dan sepeti doa hapalan. Dan parahnya itu banyak terdapat
pada pelayan-pelayan Gereja. Saya bebrapa kali bersama pelayan Gereja dan
mendengarnya berdoa. Semua kata-katanya sama persis saat dia berdoa keesokan
harinya bahkan beberapa minggu kemudian saat kami berdoa bersama.
Di bawah ini saya coba menulis arti dari pada doa dan
mengapa banyak dari doa kita yang tidak di jawab.Doa adalah persekutuan dengan
Tuhan, bercakap-cakap atau berkomunikasi dengan Tuhan.
Doa merupakan berkat dan hak istimewa yang Tuhan
anugerahkan kepada kita orang yang percaya. Saat kita berdoa, kita menundukkan
hati kita, memusatkan pikiran kita, dan kita berserah penuh pada belas kasih
Tuhan.
Dan Mengapa Kita Harus Berdoa?
1. Tuhan menghendaki
agar kita berdoa (Efs 6:18, Luk 18:1).
Doa bukanlah aturan atau juga kewajiban yang Tuhan
bebankan kepada kita, melainkan merupakan kehendak dan keinginan Tuhan agar
kita berdoa. Jika doa merupakan aturan yang harus dilakukan setiap orang
percaya maka kita berdosa jika kita tidak berdoa. Mengabaikan doa adalah
kebodohan besar yang bias dilakukan orang Kristen. Hal ini bukanlah soal dosa
atau bukan, tapi merupakan kerugian besar karena berkat rohani yang Tuhan
sediakan kepada orang yang berdoa sangatlah besar.
2. Agar kita
semakin mengenal Allah.
Kita akan mengenal seseorang ketika kita berkomunikasi
dengannya. Sama halnya dengan doa, sebagai sarana kita membangun komunikasi
dengan Tuhan, kita akan semakin mengenal Tuhan, semakin bersandar pada-Nya dan
semakin bergantung pada Tuhan.
Tentu pengenalan akan Tuhan melibatkan pemahaman akan
kebenaran Alkitab, maka dari itu doa tidak boleh dipisahkan dengan kebenaran
Alkitab. Mengapa?Komunikasi harus berjalan dua arah. Tuhan berbicara kepada
kita melalui Firman-Nya, sementara kita berbicara kepada Tuhan melalui doa.
3. Karena Iblis
sedang berusaha menghancurkan orang percaya (1 Petrus 5:8, Lukas 22:31-32, Efes
6:12-13, 18).
Sejak kita menjadi Kristen atau murid Kristus, kita
menjadi sasaran atau target utama Iblis. Setan akan melakukan segala macam cara
untuk menghancurkan kita tanpa ampun. Itu sebabnya, Tuhan sangat menginginkan
kita berdoa demi kebaikan kita, agar kita terhindar dari jerat iblis.
4. Karena adanya
kebutuhan (Yak.4:2).
Alasan ini bukanlah yang terutama. Namun demikian, Tuhan
memperbolehkan kepada kita untuk meminta atau memohon sesuatu berkaitan dengan
kebutuhan kita dalam doa. Kita tidak harus malu meminta sesuatu kepada Tuhan
melalui doa, asalkan permintaan kita itu bukan untuk kepuasan kita. Yang harus
kita ingat baik-baik adalah ada tidaknya kebutuhan, kita harus berdoa.
5. Berdoa
menunjukkan ketidakberdayaan kita dan kebergantungan kita pada kuasa Tuhan
Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, hati kita
sedang mengharapkan belas kasih Allah. Doa yang sejati hanya mungkin
dipanjatkan oleh setiap orang yang mengakui ketidakmampuan dirinya dan
kesanggupan Allah dalam memberkatinya.
Doa Orang yang bagaimana didengar Tuhan?
1. Tuhan mendengar
doa orang benar (Yak 5:16, Maz 34:16,18.Ams 15:29).
Banyak orang salah mengerti ayat ini. Ayat ini tidak
mengatakan bahwa kita harus menjadi benar dulu dalam perbuatan atau kelakuan
kita baru Tuhan mendengar doa kita. Orang benar dalam ayat ini menunjuk pada
identitas seseorang di dalam Kristus.
Ketika orang berdoa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka
secara otomatis Allah membenarkan orang tersebut.Orang itu terhitung benar
karena imannya didalam Yesus. Jadi, secara posisi atau kedudukan, orang berdosa
yang bertobat adalah orang benar atau orang kudus.
Bila yang dimaksudkan Tuhan bahwa orang benar itu adalah
orang yang berhasil hidup benar, maka doa-doa kita kemungkinan besar sulit
dijawab karena untuk menjadi benar dalam karakter sungguh-sungguh sulit dan hal
tersebut terjadi melalui proses.
2. Tuhan mendengar
doa orang yang taat kepada firman Allah (Yoh 15:7).
Ketaatan adalah bukti kita mengasihi Tuhan.Ketidaktaatan
adalah sikap pembrontakan yang dibenci Tuhan. Tuhan mendengar doa orang yang
bersedia taat pada kebenaran Alkitab, dengan kata lain ketidaktaatan adalah
penghalang doa dijawab. Tidak ada gunanya kita memanjatkan doa apabila kita
tidak patuh pada firman-Nya.
Seorang teolog berkata, “bagi Tuhan satu ketaatan lebih
berharga dibandingkan dengan satu ton doa.” Kedengarannya berlebihan, tetapi
ada benarnya. Bukan pula berarti ketika kita gagal menaati Firman Tuhan, kita
tidak ada gunanya berdoa. Kita harus terus berdoa, sambil belajar taat pada
firman-Nya.
Kesungguhan hati kita bukan jaminan doa-doa kita pasti
dijawab Tuhan. Kita sering mendengar orang berkata: “yang penting kita
sungguh-sungguh berdoa, Tuhan pasti menjawab doa kita.” Kendati kesungguhan hati harus dimiliki oleh
setiap anak-anak Tuhan yang ingin berdoa, hal itu bukan satu-satunya alasan Tuhan
menjawab dan tidak menjawab doa kita.
Alkitab dengan sangat eksplisit atau jelas memberitahukan
kepada kita mengapa sebagian doa-doa kita tidak, atau belum dijawab Tuhan? Apa
yang membuat Tuhan belum dan tidak menjawab doa-doa kita?
1. Dosa. Yes 59:1-2 “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak
kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk
mendengar; (2) tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah
segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu,
sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu”.
2. Di dalam hatinya ada niat jahat. Mazmur 66:18
“Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar”.
3. Orang yang hatinya bimbang dan mendua hati. Yakobus
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab
orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke
mari oleh angin.
4. Tujuannya untuk memuaskan hawa nafsu. Yakobus 4:3 Atau
kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
5. Hubungan suami istri tidak baik. 1 Petrus 3:7 Demikian
juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum
yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia,
yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
6. Tidak mengampuni. Markus 11:25 Dan jika kamu berdiri
untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu
terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni
kesalahan-kesalahanmu.”
7. Tidak mau menolong orang yang membutuhkan pertolongan.
Amsal 21:13 – “Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan
menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru”.
Apakah Tuhan Mendengar Semua Doa Kita?
1. Tuhan mendengar doa itu, tetapi tidak mengabulkannya.
Namun beda halnya dengan doa orang yang belum percaya dan bertobat, doa mereka
tidak digubris Tuhan. Sebagai Contoh: Kalau anak tetangga minta sesuatu kepada
saudara, saudara tidak menggubrisnya, karena anak itu bukan anak saudara.
Tetapi kalau anak saudara minta sesuatu yang kurang baik kepada saudara,
saudara mendengarnya tetapi tidak mengabulkannya.
Hal ini bisa terjadi karena: Pertama, apa yang kita minta
itu tidak baik dalam pandangan Tuhan (Matius 7:11). Jangan pernah berpikir
bahwa asal saudara beriman dan tekun, doa saudara pasti akan dikabulkan.
Pandangan ini sangat populer pada jaman ini tetapi salah! Juga jangan hanya
menyoroti Matius 7:7 yang berbunyi: “‘Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”,
dan menganggap bahwa Tuhan pasti mengabulkan permintaan apapun.
Matius 7:7 ini harus ditafsirkan dengan memperhatikan
Matius 7:11, dan Matius 7:11 dengan jelas menunjukkan bahwa Tuhan hanya
mengabulkan doa kita kalau permintaan kita itu baik dalam pandangan Tuhan’.
Karena itu, bisa saja apa yang ‘baik’ dalam pandangan kita adalah ‘tidak baik’
dalam pandangan Tuhan, dan Ia tidak memberikannya kepada kita.
Kedua, Doa itu tidak sesuai dengan kehendak atau rencana
Tuhan. 1 Yohanes 5:14 “Dan inilah
keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau
kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya”.
2. Tuhan mendengar doa itu, tetapi menunda
pengabulannya.
Hal ini bisa terjadi
karena Waktu Tuhan belum tiba, atau, karena Tuhan punya rencana dengan
penundaan itu. Contohnya mengenai Lazarus dalam Yoh 11:3-6. Seandainya Tuhan
Yesus langsung datang dan mengabulkan doa mereka, maka hanya akan terjadi
penyembuhan orang sakit. Tetapi dengan Dia menunda 2 hari, baru datang, maka
terjadi pembangkitan seseorang dari antara orang mati! Ini tentu lebih
memuliakan nama Tuhan dari pada sekedar penyembuhan orang sakit. Tetapi tentu
saja kita tak bisa berharap bahwa Ia akan selalu mau membangkitkan orang yang
sudah mati (bdk. Ibr 9:27). Penundaan juga disebabkan karena Tuhan mau menguji
ketekunan kita (Luk 18:1-8). Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah
Ia mendapati iman di bumi?’”.
3. Tuhan mendengar doa itu dan langsung mengabulkannya.
Jika permintaan kita tersebut baik, dan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka
berdasarkan belas kasih-Nya, Tuhan akan mengabulkan doa kita.
Ada 2 hal yang
perlu diperhatikan tentang pengabulan doa.
1. Doa setiap orang kristen bisa dikabulkan. Ada banyak
orang kristen yang senang didoakan oleh hamba Tuhan, karena mereka mempunyai
pemikiran bahwa doa pendeta itu lebih manjur, lebih didengar dan dikabulkan
oleh Tuhan. Ini adalah pemikiran yang salah! Setiap orang kristen yang sejati
doanya bisa didengar dan dikabulkan oleh Tuhan. Karena itu, sekalipun orang
kristen boleh saja meminta pendeta untuk mendoakannya, tetapi orang kristen
tidak boleh bergantung pada doa pendeta. Ia juga harus berdoa sendiri.
2. Bukan hanya Tuhan yang bisa mengabulkan doa; setan
juga bisa mengabulkan doa. Setan bisa mengabulkan doa seseorang yang dinaikkan
dengan cara yang salah, dengan tujuan supaya orang itu terus berdoa dengan cara
yang salah.
Bagaimana seharusnya kita berdoa ?
- Berdoa kepada Bapa di sorga di dalam nama Yesus (Yoh 14:13, 14. Kolose3:12-17).
- Berdoa dengan sukacita & ucapan syukur (Filipi 1:3-4, 4:6, Mat 15:36. Kol 4:2).
- Berdoa dengan tekun (Roma12:12. Luk18:1).
- Berdoa dengan jujur (Amsal 15:8).
- Berdoa dengan percaya / iman(Mar 11:24, Yak 5:15-17).
Demikianlah artikel tentang arti doa dan mengapa doa kita
tidak di jawab. Semua adalah tentang sikap hati yang benar. Mulailah jujur dan
selanjutnya rendah hati, maka apa yang di kehendaki Tuhan dalam diri kita
termasuk berdoa akan mengalir dari lidah kita. Dan Tuhan suka dengan kejujuran
dan kerendahan hati. Yuk, sama-sama mengingatkan di dalam keluarga Kerajaan
Tuhan untuk berdoa yang berkenan kepada Tuhan. tidak perlu kata-kata yang indah
tapi hati jauh dari pada Tuhan. lagian semua kata-kata yang indah sudah di
borong habis oleh Daud. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih. God Bless.
No comments:
Post a Comment