Berserah itu adalah pokok dasar hidup kita sebagai
anak-anak Tuhan. karena tanpa berserah, itu brearti kita mengandalkan kekuatan
kita sendiri. Dan di Alkitab sudah dikatakan, tidak boleh mengandalkan manusia
(kita adalah manusia) dan penegrtian kita sendiri. Manusia hidup tidak luput
dari masalah dan perjuangan. Kita seringkali sudah merencanakan kehidupan kita
dengan sebaik mungkin. Bahkan, tidak hanya sekedar merencanakannya, kita juga
sudah melakukan yang terbaik. Kita mengharapkan keberhasilan seperti pada ayat
Alkitab tentang keberhasilan. Namun, seringkali hal tetap tidak berjalan sesuai
rencana. Ada hal-hal yang tidak dapat kita kontrol. Oleh karena itu, penting
bagi kita untuk berserah terutama atas hal yang tidak dapat kita prediksi ini. Dan
ingat, berserah secara totalitas kepada Tuhan adalah ibadah yang di sukai Tuhan
atas kita. Karena dalam begitu, kita beriman dan percaya kepadaNya.
Jika kita di tuntut untuk berserah, pasti dong kita juga
bertanya dimana tertulis di dalam Alkitab tentang berserah?Kita perlu tahu
kepada siapa kita seharusnya berserah. Sebagai orang Kristen yang mengaku
percaya kepada Allah, kita perlu berserah pada Allah. Allah adalah pribadi yang
menciptakan kita, seluruh rancangan kehidupan kita ada dalam tangan-Nya. Ia
adalah TUHAN yang paling memahami apa yang terbaik untuk kita. Manusia ataupun
hal lainnya tidak dapat kita andalkan karena tetap memiliki kelemahan.
Berikut beberapa ayat Alkitab tentang berserah kepada TUHAN:
1. Ayub 5:8
Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada
Allah aku akan mengadukan perkaraku.
2. Yesaya 55:8
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu
bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
3. Amsal 3:5-6
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala
lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
4. Yesaya 2:22
Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari
pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?
5. Mazmur 33:17-18
Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan,
yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.
Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada
mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.
6. Mazmur 62:6
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari
pada-Nyalah harapanku.
7. Mazmur 62:11
Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh
harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah
hatimu melekat padanya.
8. Mazmur 146:5
Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai
penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:
9. Mazmur 147:11
TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia,
kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
10. Ratapan 3:25
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya,
bagi jiwa yang mencari Dia.
Allah kita bukanlah Allah yang tidur. Ketika kita sudah
berserah kepada Allah, Ia akan bertindak. Ia mendengarkan segala keluh kesah,
permohonan kita. Ia akan memberikan jalan yang terbaik bagi kita. Allah
sungguh-sungguh mengenal kita dan tahu bagaimana untuk mengatasi kekuatiran
kita. Selain itu, Allah kita juga bukan Allah yang hanya sekedar memberikan
janji politis. Janji-Nya itu ya dan amin. Ia adalah Allah yang akan selalu
menggenapi janji-janji-Nya, termasuk janji yang Ia beirkan kepada setiap orang
yang berserah kepada-Nya. Kita tentu percaya akan janji Allah seperti pada ayat
Alkitab tentang kepercayaan. Berikut ayat Alkitab tentang berserah yang
mengingatkan kita bahwa ada janji Allah yang akan menghibur dan memenangkan
kita.
11. Mazmur 37:5
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak;
12. Nahum 1:7-8
TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu
kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya dan
menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang
yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.
13 1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu.
14 Roma 5:3-5
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam
kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan
ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada
kita.
Sebagian besar dari kita tentu sudah tahu dengan pasti
bahwa kita harus berserah kepada Allah. Sebagian besar dari kita tentu juga
sudah tahu bahwa Allah memiliki janji bagi orang yang berserah kepada-Nya dan
Ia akan menggenapi janji-Nya. Namun, kekuatiran tetap seringkali muncul dan
mengganggu rasa berserah kita. Kita jadi seringkali ragu dan kebingungan
sendiri, berusaha mengandalkan diri sendiri. Ingatlah bahwa kekuatiran adalah
cara Iblis untuk menjauhkan kita dari Allah. Kekuatiran adalah cara Iblis untuk
mencabut rasa ketergantungan kita pada Allah. Kita seharusnya melakukan cara
menenangkan hati dan pikiran menurut Alkitab.
Oleh sebab itu, kita tidak perlu merasa kuatir akan
segala sesuatu. Kita percaya bahwa Allah selalu memelihara dan memberikan yang
terbaik untuk kita. Selain itu, seharusnya ketika kita sudah mengaku menerima
Kristus, damai sejahtera sudah Ia tinggalkan untuk kita. Tidak sepantasnya lagi
kita masih memiliki kekuatiran. Kita perlu menyingkirkan pikiran negatif
seperti pada ayat Alkitab tentang pikiran negatif.
15 Matius 6:25-34
“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula
akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting
dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang
karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan
mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang
tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam
segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan
besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai
orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: APakah
yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu
Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
16. Lukas 12:22
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Karena itu Aku
berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu
makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
17. Filipi 4:6-7
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala
akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
18. Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku
Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh
dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
19. Mazmur 9:19
Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan,
bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.
20. Mazmur 31:25
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang
berharap kepada TUHAN!
21. Mazmur 42:6
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam
diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!
22. Amsal 10:28
Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan
orang fasik menjadi sia-sia.
Tentu Allah tidak hanya sekedar memberikan nasehat. Allah
tidak hanya sekedar “memerintah”, menjadi pemimpin yang otoriter, tetapi Ia
juga memberikan seorang teladan. Salah satu teladan yang kita tahu adalah
Abraham. Kita tahu bahwa Allah menjanjikan keturunan kepada Abraham padahal
usia Abraham tidak muda lagi. Dari pikiran manusia, tentu hal ini sudah
mustahil. Tidak ada lagi harapan yang ia miliki. Namun, Abraham tetap berserah
penuh kepada Allah. Inti yang ingin Abraham tunjukkan adalah berserah membutuhkan
iman yang teguh dan kuat akan firman Allah. Berikut ayat Alkitab tentang
berserah yang ditunjukkan oleh Abraham.
23. Roma 4:18
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun
Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa,
menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Setelah kita tahu segala kebaikan dan kasih yang Allah
berikan untuk kita, sudah sepantasnya kita menyerahkan seluruh kehidupan kita
kepada Allah. Namun, ini bukan berarti tidak ada apapun yang perlu kita
kerjakan. Allah mau mengingatkan bahwa berkat-Nya tidak bisa datang secara
“cuma-cuma”. Oleh karena itu, kita pun tetap perlu berjuang, memberikan yang
terbaik dalam segala usaha kita. Justru karena ada janji yang Allah berikan,
itu menjadi motivasi kita untuk terus berusaha. Berikut ayat Alkitab tentang
berserah dan tetap berjuang.
24. 1 Timotius 4:10
Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena
kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua
manusia, terutama mereka yang percaya.
Demikianlah ayat- ayat di dalam Alkitab tentang berserah.
Ingatlah untuk terus meneguhkan iman percaya kita dan menyerahkan kehidupan
kita sepenuhnya kepada Allah. Allah adalah pribadi yang paling mengerti kita
dan rancangan-Nya indah untuk kita. Jangan mau digoda oleh Iblis dengan hidup
terus dilingkupi oleh kekuatiran. Tenangkan diri dengan membaca ayat Alkitab
untuk menenangkan hati dan pikiran. Jangan juga bersandar kepada diri sendiri,
orang lain, maupun hal lainnya seperti kekuasaan dan kekayaan. Teladanilah
Abraham yang meskipun terlihat mustahil, tetap berharap penuh. Selain itu,
berserah bukan berarti diam. Berserah berarti berusaha dan menyerahkan hasilnya
kepada Allah. Dalam berserah, ada sukacita yang Allah janjikan seperti pada
ayat Alkitab tentang sukacita. Dan berserah kepadaNya secara totalitas adalah ibadah yang di sukai Tuhan atas kita. Segala kemuliaan bagi nama Tuhan. Terima kasih,
God Bless..
No comments:
Post a Comment