Breaking

Wednesday, August 1, 2018

First Love ( Cinta pertama)

My First Love by Rosediamond717
My first Love wasn’t my first love. It was just my first attachment to someone.
My first love is gonna be my last love (husband/wife). So, when I’m locked in, I am cherish that!
We gonna keep building and do our own thing.
Let the outside noise talk and shit!

Jadi, yang namanya cinta pertama atau first love bukanlah hubungan pertama kita dengan lawan jenis kita. Tetapi cinta pertama adalah cinta terakhir kita yang dengan komitmen yang liar biasa. Kenapa saya katakana luar biasa? Karena memakai kata cinta terakhir dan untuk menyatukannya harus pakai sumpah yang sakral ( ada nama Tuhan yang mengikat sumpah tersebut). Belum lagi urusan surat menyuratnya yang lumayan ribet ya (hehee Indonesiaku tercinta).

Oke, masalah surat menyurat kita tinggalkan karena itu bukan hal yang begitu mengena untuk cerita cinta pertama atau first love ini.
Intinya, pernikahan adalah pintu cinta pertama setiap manusia karena didalamnya sudah terkandung pengorbanan. Tidak ada kasih tanpa pengorbanan atau tidak ada kebangkitan tanpa kematian.

Kenapa saya memakai kata cinta pertama, bukan cinta sejati? Karena tidak ada yang sejati di dunia ini. Hanya Tuhan yang sejati. Jadi cinta sejati itu juga hanya milik dan untuk Tuhan. Tidak usah lebay jadi manusia. Biasa aja sesuai kodratnya.

Ada yang berkata, pernikahanku tidak ada cinta karena cintaku tidak bisa tergantikan oleh cinta pertamaku atau mantanku yang begitu baiknya. Hahahha, sedih dan geli saya mendengarnya. Dan terpaksa harus saya katakan bahwa siapapun yang mengatakan kalimat seperti itu (apapun statusmu), kamu bodoh sempurna dengan caramu yang sempurna!

Segala sesuatu itu dari Tuhan. Itu harga mati kecuali kamu tidak percaya Tuhan. Jadi pernikahanmu (suamimu/istrimu) adalah dari Tuhan. Dan bukan mantanmu!
Catet ya! Jika mantanmu yang terbaik bagimu, kenapa Tuhan tidak menjodohkanmu dengannya? Oke kamu dapat ngeles dengan berkata saya yang mutusin dia atau ninggalin dia atau nyia-nyiakan dia. Tetap aja dia bukan jodoh kamu dan itu berarti bukan terbaik bagimu. Karena Tuhan tau yang terbaik bagimu. oya, tetap aja juga dia memutuskan untuk menikah dengan orang lain yang pasti dong dia cintai. jadi jangan GR kalau mantan kamu cinta mati denganmu.

Dia (mantanmu) mungkin baik, tapi kamu tidak baik. Nah, Tuhan tau kamu tidak baik dan tidak akan baik atau berubah jika kamu bersamanya, karena itu Tuhan mengizinkanmu untuk berpisah darinya (mantanmu). Tapi jangan jadikan mantanmu atau rasa cinta semu-mu pada mantanmu merusak hidupmu apalagi hidup rumah tanggamu!
Bersyukurlah karena dengan karakter hatimu yang tidak menghargai itu, Tuhan masih memberimu jodoh atau pasangan hidup. Dan bersyukur juga masih ada orang yang mau menemanimu seumur hidupmu.

Percayalah, tidak ada jalan Tuhan yang tidak terbaik. Jadi tetap koneksi dengan imanmu kepada Tuhan agar pengharapan itupun muncul dan dari pengharapan maka akan timbul kasih. Karena Kasih jauh lebih besar dari cinta. Dan kasih dapat mengobati apapun penyakit hatimu. Dan tanpa Kasih tidak ada cinta yang tulus.

Kenapa saya bawa-bawa kasih?

Karena saya percaya akan cinta dengan kasih adalah cinta yang sempurna. Dan tanpa kasih tidak mingkin cinta yang sesungguhnya itu muncul.
Jangan pernah percaya dengan hikmat dari setan. Seperti cinta pertama dengan mantan atau rasa bersalah yang tidak pernah tamat kepada mantan. Sebab itu adalah cara setan untuk merusakmu dan rumah tanggamu.

Setan atau iblis sangat suka menghantam rumah tangga supaya hancur dan bercerai. Sebab jika sudah bercerai, maka kita sudah tidak mengakui dan taat kepada Tuhan. Dan mungkin anak-anak kitapun akan hancur. Ingat! Keturunan kita adalah keturunan ilahi. Dan pernikahan kita adalah suci sebab bukan hanya menyatukan daging tapi juga roh kita dengan suami/istri kita. ( Maleakhi 2 : 15 ; bukankah Allah yang maha Esa menjadikan mereka (suami-istri) daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan Ilahi! Jadi, jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. )

Lihatlah ayat tersebut betapa luar biasanya. Dan Kitab Maleakhi adalah Kitab terakhir dari KItab Perjanjian Lama. Yang berarti kurang lebih 430 tahun Tuhan tidak berbicara kepada manusia lagi setelah Kitab Maleakhi. Banyak orang hanya diajarkan tentang perpuluhan pada Kitab Maleakhi, padahal selain perpuluhan, Tuhan juga mengingatkan atau kasih peringatan akan pernikahan, cinta atau hubungan dan kesetiaan.

Bahkan disitu juga dikatakan keturunan Ilahi. Wauw, betapa luar biasanya hasil dari pernikahan tersebut. Adalah keturunan Ilahi. jadi yang jadi keturunan ilahi atau Ishakmu dari pernikahanmu adalah dengan istri yang diberikan Tuhan padamu (bukan dari mantanmu atau selingkuhanmu). Dan dikatakan juga setia kepada isteri pada masa mudanya, bukan isteri mudanya (maunya elo, hahha). Maksudnya adalah isteri atau suami (karena zaman sekarang bukan hanya pria yang doyan selingkuh tapi wanita juga), harus setia pada pernikahannya dan pernikahan hanya sekali saja. Tidak pake cabang! (loe kate perusahaan yang kesuksesannya di lihat dari banyaknya cabang).
Jangan main-main. Pernikahanmu adalah kualitasmu dihadapan Tuhan!

Kualitas imanmu atau hubunganmu dengan Tuhan bukanlah gemetarmu saat memuji Tuhan di Gereja, tapi di rumah isteri dan anak-anakmu gemetar setiap melihatmu karena ketakutan! Atau isteri orang lain atau wanita lain gemetar karena cumbuan atau godaan maksiatmu. Dan menjadikan anak isterimu sakit menahan perih di hati dan lapar karena waktu dan uangmu sudah habis untuk wanita lain.

Jangan bodohlah dan kalaupun harus jangan terlalu sempurna (hehehe bercanda).
Intinya, suami/istri kitalah cinta pertama atau first love atau cinta indah atau cinta klepek-klepek (hahaha) kita. Teruslah lihat suami/istrimu sebagai makhluk yang paling indah dari Tuhan dan terus berkata “siapakah aku ini Tuhan, sehingga Engkau memberiku hadiah (suami/istri) yang begitu membuatku bahagia”.

Mari percaya, Tuhan kita bukanlah Tuhan yang tidak melihat anak-anakNya, Dia tidak akan diam, ketika kita terus berjuang berada di jalanNya. Tuhan akan memberi reward damai sejahtera dan bahagia yang indah dalam hidup rumah tangga kita. Kalaupun ada masalah pada awalnya, itu adalah proses untuk menjadikan kita manusia anak Tuhan yang berkualitas, yang selalu di gambarkan dengan Emas murni dan Rajawali yang gagah yang sudah diperbaharui. Ingat, pernikahan itu adalah dengan lawan jenis seperti saya sebutkan diatas. Namanya juga lawan, sudah pastilah selalu ada perbedaan. Karena itu bukan merubah pasanganmu yang harus kamu perbuat tapi merubah cara pandangmu kepada pasanganmu sebagai mana Tuhan memandangnya dan sebagaimana Tuhan memandangmu dengan segala kekuranganmu.

Thank you…

God bless…



No comments:

Post a Comment