pikiran negatif by rosediamond717 |
Nah, pasti semua sudah tahu dong bahwa ada dua jenis
pikiran: pikiran postif dan pikiran negatif. Pikiran postif tentu memberikan
pengaruh yang baik bagi kehidupan manusia. Pikiran positif menyediakan semangat
dan rasa optimis untuk menjalani hidup. Sebaliknya, pikiran negatif memberikan
pengaruh yang buruk. Pikiran negatif hanya menyediakan rasa pesimis dan malas
dalam menjalani hidup. Bahkan pikiran negatif dapat membawa seseorang ke dalam
fase depresi yang tentu harus segera ditangani dengan cara mengatasi depresi
menurut Kristen. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pikiran negatif selalu siap
untuk menghantui kita. Kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada, pikiran
negatif itu akan selalu datang.
Ayat Alkitab
Tentang Pikiran
Ketika pikiran
negatif datang menghantui kita, kita memiliki pilihan. Apakah kita ingin
membiarkan pikiran tersebut memenuhi kita atau kita justru ingin mengusirnya
dari kehidupan kita? Sebuah pilihan yang sangat baik untuk mengusir pikiran
negatif tersebut dari diri kita.
Pilihan yang
sangat baik pula untuk mengusirnya dengan mengandalkan kekuatan Allah dan bukan
kekuatan sendiri. Oleh karena itu, kita perlu untuk mengetahui ayat Alkitab
tentang pikiran negatif sebagai landasan kita.
Berikut beberapa ayat Alkitab
tentang pikiran negatif yang dapat membantu kita mengusirnya dari hidup kita.
1. Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu.
Ayat Alkitab
tentang pikiran negatif ini menjadi salah satu nasihat terakhir bagi Euodia dan
Sintikhe di Filipi. Inti dari perikop nasihat-nasihat terakhir (Filipi 4:2-9)
ini adalah bagaimana untuk menjaga damai sejahtera. Pada awal perikop ini,
Paulus mengingatkan Euodia dan Sintikhe untuk sehati sepikir dalam Tuhan
(Filipi 4:2). Frasa “Jadi akhirnya” menunjukkan ayat 8 ini sebagai rangkuman
dari perikop.
Semua yang
benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan dan patut dipuji
merujuk kepada segala sesuatu yang sehati dan sepikir dalam Tuhan. Tentu saja
pikiran negatif tidak termasuk dalam hal tersebut. Oleh karena itu, sebagai
orang Kristen, kita perlu untuk mengusir pikiran negatif yang datang ke kita.
Ingatlah bahwa kita harus menjadi sehati sepikir dalam Tuhan. Dengan mengusir
pikiran negatif tersebut, Allah, sang sumber damai sejahtera, akan menyertai
kita (Filipi 4:9).
2. 2 Korintus 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Nah, perikop
berjudul “Sikap Paulus” ini merupakan pernyataan sikap Paulus terhadap komentar
sekelompok rasul tentang dirinya. Para rasul berpikir bahwa Paulus hanya berani
bersikap tegas dan keras lewat surat. Namun, Paulus menjelaskan bahwa bukan
sikap tegas dan keras yang penting untuk diingat. Hal yang penting untuk
diingat adalah ketika memberitakan Injil, pikiran-pikiran Allah yang perlu kita
ungkapkan, bukan cari aman.
Para rasul
seharusnya berani untuk mengenalkan Allah dengan cara bagaimanapun yang sesuai
dengan keinginan Allah. Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk dapat
melakukan ini adalah menaklukkan pikiran kepada Kristus sehingga Kristus saja
yang memenuhi pikiran. Ini sudah menjadi etika pelayanan Kristen.
Demikian juga kita sebagai orang Kristen, rasul-rasul kecil di dunia ini. Kita perlu
menyaksikan kebesaran, kemuliaan Allah. Kiranya melalui kita orang lain dapat
mengenal Allah. Oleh karena itu, kita harus membiarkan Kristus yang mengisi
pikiran kita. Bagaimana mungkin Kristus memenuhi pikiran kita ketika kita masih
dikekang oleh pikiran negatif? Buang jauh-jauh pikiran negatif dan biarkan
Kristus yang mengisinya.
3. Yakobus 4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan
lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Ayat ini berada
dalam perikop berjudul “Hawa Nafsu dan Persahabatan dengan Dunia”. Perikop ini
mengingatkan bahwa kita tidak bisa bersahabat dengan dunia dan menjadi rekan
Allah secara bersamaan. Lalu, bagaimana agar kita dapat menaklukkan rasa nafsu
dan persahabatan dengan dunia? Dengan sepenuhnya tunduk kepada Allah. Ingatlah
bahwa Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Orang Kristen harus takut akan
Tuhan. Sungguh-sungguh dalami dan lakukan pengertian takut akan Tuhan.
Hal ini juga
berlaku pada pikiran-pikiran negatif kita. Ayat Alkitab tentang pikiran negatif
ini memberitahu kita bahwa satu-satunya jalan untuk mengusirnya adalah dengan
tunduk kepada Allah. Jadilah seorang Kristen yang taat kepada Allah dan beriman
penuh pada-Nya. Pikiran negatif merupakan bagian dari dunia ini, kita tidak
boleh satu dengannya.
4. Mazmur 94:19 Apabila bertambah banyak pikiran dalam
batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.
Ayat Alkitab
tentang pikiran negatif ini menunjukkan betapa dunia ini penuh dengan
ketidakadilan. Seringkali ketika kita melihat ketidakadilan, kita begitu saja
pesimis, langsung memiliki banyak pikiran negatif bahwa dunia ini tidak bisa
menjadi baik kembali. Namun, pemazmur ingin mengingatkan bahwa bukan pikiran
negatif yang seharusnya kita miliki.
Semakin banyak
ketidakadilan, seharusnya kita semakin mengerti bahwa kasih Allah tidak
berkesudahan untuk kita. Ia selalu memberikan
penghiburan-Nya untuk kita dan penghiburan itu menyenangkan jiwa.
Sehingga, kondisi terburuk apapun yang kita hadapi, kita seharusnya mencari
Tuhan dengan penghiburan-Nya, bukannya malah terkukung dalam pikiran-pikiran
negatif. Selain itu, kita juga perlu bertindak bijaksana untuk menghadapi
ketidakadilan tersebut dengan mengingat kembali ayat Alkitab tentang bijaksana.
5. Roma 8:5-6 Sebab mereka yang hidup menurut daging,
memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut roh, memikirkan
hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan
Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Perikop
berjudul “Hidup oleh Roh” ini mengingatkan kita bahwa ketika seorang Kristen
sudah sungguh-sungguh menerima Kristus dan menerima janji keselamatan dalam Alkitab,
ia menerima kuasa Roh Kudus dari Allah dengan berbagai tujuan karunia Roh
Kudus.
Hal ini berarti
ia tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tidak lagi hidup untuk dunia, tetapi
hidup untuk Allah yang dituntun oleh Roh Kudus. Pikiran negatif tentu tidak
sesuai dengan kehidupan Roh Kudus. Pikiran negatif merupakan hal yang dari
daging dan mambawa kita kepada maut. Oleh karena itu, pikirkanlah hal-hal yang
dari Roh, maka kita akan mendapatkan damai sejahtera.
6. Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan.
Ayat ini berada
pada perikop berjudul “Nasihat untuk Mencari Hikmat”. Menjaga hati merupakan
bagian dari pencarian akan hikmat. Menjaga hati ini memiliki maksud yang sama
dengan menjaga pikiran kita dari hal-hal negatif. Jangan sampai kita mau saja
diserang oleh pikiran negatif. Ingat bahwa bagaimana kita mengisi hati kita,
bagaimana kita mengisi pikiran kita, begitu pulalah kehidupan kita yang
terlihat oleh orang.
Demikianlah
beberapa penjelasan tentang pikiran negative yang sesuai dengan ayat Alkitab.
Tidak ada satupun bagian dari Alkitab yang membolehkan kita membiarkan pikiran
negatif menetap di dalam diri kita. Oleh karena itu, berserahlah kepada Tuhan
dan buang pikiran negatif itu jauh-jauh. Selain itu, biasakan menenangkan hati
dan pikiran dengan berbagai cara menenangkan hati dan pikiran menurut Alkitab. Salah
satunya berpikirlah bahwa semua akan baik-baik saja dengan menyerahkan diri
sepenuhnya pada TUHAN. Terima kasih.
God Bless.
No comments:
Post a Comment